Perbedaan Upah Minimum Regional (UMR) setiap daerah adalah salah satu isu yang selalu menarik perhatian masyarakat secara luas di Indonesia. UMR sendiri adalah gaji bulanan terendah yang harus dibayarkan oleh pihak pengusaha atau pelaku industri kepada para pegawai mereka.
Hal tersebut sudah diatur oleh Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan yang memiliki tujuan untuk melindungi hak hak para pekerja dan juga mengatur sistem upah yang adil.
Berikut ini akan ada pembahasan tentang daftar tingkat UMR terendah di Indonesia yang urutannya berdasarkan besaran gaji.
- Kabupaten Banjarnegara – Rp2.207.212
Kabupaten Banjarnegara termasuk dalam daftar daerah dengan tingkat UMR terendah di Indonesia pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp2.207.212. Tingkat kebutuhan hidup yang relatif rendah menjadi salah satu faktor penyebab besaran UMR yang tergolong rendah di daerah ini.
- Kabupaten Wonogiri – Rp2.207.212
Kabupaten Wonogiri juga memiliki UMR sebesar Rp2.207.212, sama dengan Kabupaten Banjarnegara. Faktor ekonomi dan biaya hidup yang terjangkau menjadi pertimbangan dalam penetapan UMR di daerah ini.
- Kabupaten Sragen – Rp2.207.212
Kabupaten Sragen adalah salah satu daerah dengan UMR terendah di tahun 2023, yaitu sebesar Rp2.207.212. Tingkat inflasi yang stabil dan kebutuhan hidup yang relatif murah mempengaruhi besarannya.
- Kota Banjar – Rp2.207.212
Kota Banjar juga termasuk dalam daftar daerah dengan UMR terendah, yaitu sebesar Rp2.207.212. Meskipun begitu, tingkat pertumbuhan ekonomi di daerah ini terus menunjukkan tren positif.
- Kabupaten Kuningan – Rp2.207.212
Kabupaten Kuningan memiliki UMR yang sama dengan daerah sekitarnya, yaitu Rp2.207.212. Stabilitas ekonomi daerah ini menjadi salah satu faktor penting dalam menetapkan besaran UMR.
- Kabupaten Rembang – Rp2.207.212
Kabupaten Rembang juga memiliki UMR sebesar Rp2.207.212. Meskipun UMR relatif rendah, pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja di sini.
- Kabupaten Pangandaran – Rp2.207.212
Kabupaten Pangandaran termasuk dalam daftar daerah dengan UMR terendah, yaitu Rp2.207.212. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi di daerah ini mulai menunjukkan perkembangan positif.
- Kabupaten Brebes – Rp2.207.212
Kabupaten Brebes memiliki UMR yang sama dengan beberapa daerah lain di Indonesia, yaitu Rp2.207.212. Pemerintah daerah terus melakukan evaluasi dan analisis untuk menentukan kenaikan UMR yang sesuai.
- Kabupaten Ciamis – Rp2.207.212
Kabupaten Ciamis juga termasuk dalam daftar daerah dengan UMR terendah, yaitu Rp2.207.212. Kondisi ekonomi dan tingkat kebutuhan hidup menjadi pertimbangan utama dalam penetapan UMR di sini.
- Kabupaten Temanggung – Rp2.207.212
Kabupaten Temanggung memiliki UMR yang sama dengan daerah sekitarnya, yaitu Rp2.207.212. Proses penetapan UMR di sini melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan yang adil.
- Jawa Tengah – Rp1.812.935,43
Provinsi Jawa Tengah diklaim sebagai daerah dengan biaya hidup termurah di Indonesia. Pada tahun 2022, UMP provinsi Jawa Tengah berkisar Rp1.812.935,43. Tingkat UMP yang rendah ini menjadi cerminan dari tingkat kebutuhan hidup yang relatif terjangkau bagi masyarakat di Jawa Tengah.
- Daerah Istimewa Yogyakarta – Rp1.840.915,53
Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan salah satu provinsi dengan UMP terendah di Indonesia. Pada tahun 2022, UMP DIY sebesar Rp1.840.915,53. Biaya hidup yang tergolong murah membuat Jogja menjadi tempat tinggal yang ramah di kantong.
- Jawa Barat – Rp1.841.487,31
Provinsi Jawa Barat juga termasuk dalam wilayah dengan tingkat UMR terendah di Indonesia. Pada tahun 2022, UMP Jawa Barat adalah Rp1.841.487,31. Meskipun berdekatan dengan Ibu Kota, tingkat UMP yang tidak terlalu tinggi mencerminkan kondisi perekonomian yang stabil.
- Jawa Timur – Rp1.891.567,12
Provinsi Jawa Timur memiliki UMP sebesar Rp1.891.567,12. Tingkat UMP yang rendah di Jawa Timur dapat dihubungkan dengan tingkat kebutuhan hidup dan inflasi yang relatif stabil.