Pengertian Bahan Konduktor dan Semikonduktor

Pengertian Bahan Konduktor dan Semikonduktor

Themetaboliccookingdave – Konduktor atau penghantar listrik adalah bahan yang mudah menghantarkan arus listrik. Sifat konduksi mereka adalah dengan mudah memindahkan elektron dari satu titik listrik ke titik lainnya. Penggunaan utama konduktor listrik adalah untuk membawa arus listrik.

Konduktor memiliki inti atom dengan elektron yang terikat secara longgar dan dapat bergerak bebas. Proses penghantaran listrik terjadi ketika bahan bermuatan positif dihubungkan dengan penghantar listrik. Interaksi yang terjadi adalah perpindahan elektron dari penghantar listrik ke bahan bermuatan positif.

Mudahnya mengalirnya arus listrik melalui penghantar listrik disebabkan karena isi muatan listrik mudah berpindah saat terjadi medan listrik, walaupun dalam jumlah yang sangat kecil. Medan listrik dalam konduktor adalah nol sampai dialiri listrik.

Pengertian Bahan Konduktor

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering menggunakan benda yang menggunakan bahan konduktif untuk menghantarkan panas dan bahan isolasi untuk mencegah penyebaran panas. Konduktor dan isolator merupakan sifat yang saling berkaitan, sehingga dapat digunakan secara bersamaan pada suatu benda.

Konduktor dan isolator ini ada hubungannya dengan suhu. Suhu merupakan salah satu hal untuk menyatakan tingkat panas suatu benda. Pada suhu yang sama, zat dengan massa yang lebih besar akan memiliki lebih banyak energi panas. Energi panas yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah disebut kalor. Sebagai bentuk energi, satuan panas dalam SI adalah joule (J).

Satuan panas yang paling populer adalah kalori dan kilokalori. Kalori adalah jumlah energi panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celcius. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering kali dibulatkan menjadi 4,2 J. Selain jumlah kalor dan massa suatu benda, jenis bendalah yang memengaruhi kenaikan suhu. Semakin besar kenaikan suhu, semakin besar panas yang dibutuhkan. Semakin besar massa benda, semakin besar kalor yang dibutuhkan pada suhu tersebut.

Bahan konduktif dikenal sebagai bahan yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Bahan konduktif memiliki sedikit resistansi karena resistansi spesifiknya rendah. Bahan konduktif memiliki elektron di lapisan terluar atom yang daya tariknya terhadap inti atom lemah.

Oleh karena itu, jika ujung konduktor hanya dihubungkan dengan tegangan rendah, elektron akan bergerak bebas, yang akan mendorong aliran elektron (arus listrik) melalui konduktor. Contoh bahan konduktif antara lain besi, tembaga, perak, aluminium, paku, karbon, penjepit kertas, koin.

Pengertian Bahan Semikonduktor

Semikonduktor adalah bahan yang konduktivitas listriknya antara isolator dan konduktor. Semikonduktor bertindak seperti isolator pada suhu yang sangat rendah, tetapi pada suhu kamar (suhu tinggi) ia bertindak seperti konduktor.

Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium dan gallium arsenide. Untuk mencapai objek seperti ini, atom tertentu biasanya diolah. Germanium pernah menjadi satu-satunya bahan yang diketahui untuk membuat komponen semikonduktor. Namun baru-baru ini, silikon menjadi populer setelah menemukan cara mengekstrak bahan ini dari alam.

Silikon adalah bahan paling melimpah kedua di bumi setelah oksigen. Pasir, kaca, dan bebatuan lainnya merupakan bahan alami yang banyak mengandung silikon. Struktur atom kristal silikon, inti atom (nukleus) masing-masing memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 elektron atom kristal membentuk ikatan kovalen dengan ion atom tetangga.

Sumber: https://www.kelasplc.com/