Tata cara ziarah makam ke kuburan orang tua mungkin masih ada orang yang mengalami bagi beberapa umat muslim. Tata cara yang benar dan juga tepat dalam melakukan ziarah kubur tersebut sebenar benarnya bisa dilakukan berdasarkan kepada sabda dari baginda nabi besar Rasulullah SAW dalam beberapa keterangan haditsnya.
Ketika akan mengunjungi makam orang tua, pada umunnya anak yang sholeh dan juga berbakti akan memanjatkan doa ziarah kubur untuk kebaikan orang tuanya yang sudah meninggal lebih dulu. Membacakan doa ziarah kubur untuk orang tua yang nantinya bisa menjadi sebuah amal jariyah yang tidak akan pernah terputus bagi orang tuanya.
Tidak Cuma membacakan doa saja, ada beberapa tata cara dalam melakukan ziarah kubur yang lainnya yang pernah dicontohkan oleh Nabi Besar Rasulullah SAW. Berikut ada beberapa Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua mulai dari mengucapkan salam hingga menyiram air diatas makam.
- Mengucapkan Salam pada Ahli Kubur
Tata cara dalam melakukan Ziarah Makam Orang tua yang pertama, bagi orang yang sedang melakukan ziarah disunnahkan untuk mengucap salam kepada ahli kubur. Salam tersebut harusnya dibaca dengan menghadap pada arah wajah ahli kubur.
- Membaca Istighfar
Untuk tata cara yang selanjutnya, bagi orang yang sedang melakukan ziarah disunnahkan untuk membaca Istighfar.
- Membaca Doa dan Surat Pendek
Tata cara dalam melakukan ziarah kubur orang tua berikutnya adalah memberikan doa ziarah kubur kepada sang ahli kubur. Mengenai keterangan hadits, Rasulullah pernah melakukan ziarah kuburan sahabatnya dan memohon ampunan bagi mereka. Diperbolehkan untuk mengangkat kedua tangan pada saat memanjatkan doa dan sangat disarankan agar menghadap kiblat pada saat membacakan doa.
Selanjutnya disambung dengan membacakan beberapa surat surat pendek seperti, surat Al Fatihah, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan juga surat An Naas. Dengan membacakan beberapa surat surat pendek, orang yang datang diharapkan memperoleh pahala. Sedangkan untuk almarhum ataupun almarhumah diharapkan akan memperoleh rahmat.
- Tidak Memakai Sandal di Kuburan
Ketika sedang melakukan ziarah kubur disunnahkan agar tidak menggunakan alas kaki pada saat berjalan di atas makam. Hal tersebut dimaksudkan agar menghormati penghuni makam. Pengecualian untuk tanah makam yang sedang mengalami kondisi kondisi tertentu seperti basah, panas, dan lain sebagainya. Ada beberapa ketentuan dalam keringanan untuk menggunakan alas kaki.
- Tidak Duduk dan Berjalan di Atas Kuburan
Ketika sedang melakukan ziarah makam, Nabi Besar Rasulullah SAW tidak mengizinkan orang yang melakukan ziarah untuk menduduki atau menginjak bagian pusara kuburan.
Sedangkan itu, masih diperbolehkan jika berjalan pada bagian samping atau di antara pusara pusara makam tersebut.
- Boleh Menangis Selama Tidak Berlebihan
Menangis ketika sedang melakukan ziarah makam diperbolehkan karena Nabi Besar Rasulullah SAW pun pernah juga menangis pada saat sedang melakukan ziarah kubur ibunya. Akan tetapi, harusnya menangis tidak berlebihan sampai meratapi, meraung raung, atau menangis sampai merobek robek bajunya sendiri
- Menyiram Air di Atas Kuburan
Untuk tata cara dalam melakukan ziarah kubur kedua orang tua yang selanjutnya adalah melakukan siraman air pada bagian atas pusara makam pada saat melakukan ziarah makam orang tua diperbolehkan.